Sakura – Fariz RM
Judul lain dari lagu ini adalah Sakura Dalam Pelukan yang merupakan lagu debut dari penyanyi legendaris Fariz R.M. Rilis pada tahun 1979, lagu ini juga dinyanyikan kembali oleh Grace Simon sebagai soundtrack untuk film berjudul Sakura Dalam Pelukan. Lagu ini bahkan menempati peringkat ke-9 untuk daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik, versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada Desember 2009 lho…
Pada tahun 2016 lalu, Fariz R.M melangsungkan pertunjukannya dalam membawakan kembali lagu Sakura ini dalam sebuah acara di Kompas TV. Jika ingin menonton penampilan dari Fariz R.M untuk lagu Sakura, dapat melalui link ini.
Lagu Tegar seringkali diputar di layar kaca sebagai soundtrack beberapa sinetron dan FTV, salah satunya adalah Suami, Istri, dan Dia yang tayang di channel RCTI. Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Rossa yang rilis pada tahun 1999.
Pada tahun 2019 lalu, Rossa kembali merilis Music Video baru untuk lagu Tegar ini. Jika ingin menonton Music Video lagu Tegar 2.0, dapat melalui link ini.
Bagaikan Langit – Potret
Pasti Grameds tidak asing ‘kan dengan lagu Bagaikan Langit yang dipopulerkan oleh grup musik Potret. Lagu ini masuk dalam studio ketiga milik Potret yang bertajuk Cafe dan dirilis pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini, lagu Bagaikan Langit masih kerap dinyanyikan karena saking fenomenalnya.
Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bagaikan Langit, dapat melalui link ini.
Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla
Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.
Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.
Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla
Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.
Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.
Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla
Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.
Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.
Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus
Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?
Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.
Kemesraan – Iwan Fals
Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.
Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.
Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kemesraan yang telah diaransemen ulang, dapat melalui link ini.
Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla
Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.
Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.
Yogyakarta – Kla Project
Lagu nostalgia terakhir yang bahkan saking populernya, mampu meraih beberapa penghargaan BASF Award, salah satunya untuk kategori Lagu Techno Terbaik pada tahun 1991. Yap, lagu ini masuk dalam album yang bertajuk Kedua dan dirilis pada tahun 1990. Sesuai dengan judulnya, maka lagu ini mengusung konsep dari Kota Pelajar ini. Lagu ini juga berhasil masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Yogyakarta, dapat melalui link ini.
Nah, itulah beberapa lagu nostalgia pop Indonesia yang rilis pada tahun 80 hingga 90-an. Lagu-lagu tersebut masih dapat didengarkan kembali kok melalui berbagai platform musik, mulai dari Spotify hingga Youtube. Apakah Grameds sudah merasakan euforia bangkitnya kenangan setelah mendengarkan lagu-lagu nostalgia tersebut?
Lagu Nostalgia 80an dan 90an Terpopuler – Apakah Grameds yang lahir pada tahun 1980 hingga 1990-an masih sering mendengarkan lagu-lagu lawas yang secara tidak sadar dapat memunculkan memori nostalgia? Meskipun dianggap sebagai lagu lawas, tetapi ternyata masih banyak lho penikmat musiknya sebab memiliki kenangan tersendiri bahwa pendengarnya. Contohnya saja lagu “Surat Cinta” dari Vina Panduwinata atau “Terlalu Manis” oleh Slank. Semakin maju apapun industri musik di negara ini, tetapi lagu-lagu lawas yang penuh akan memori nostalgia tak akan pernah pupus. Bahkan tak jarang, lagu-lagu nostalgia tersebut dijadikan soundtrack alias lagu pengiring di beberapa acara televisi. Lagu-lagu lawas ini tidak melulu tentang lagu bergenre pop saja, tetapi juga dangdut hingga lagu Barat.
Grameds pasti sudah menyadari dong akan majunya teknologi saat ini? Yap, salah satu teknologi yang membantu kita semua dalam bidang hiburan adalah adanya aplikasi Spotify atau Youtube yang mana memiliki beragam playlist lagu-lagu nostalgia, tak terkecuali yang booming di tahun 80-90an. Apakah Grameds masih sering mendengarkan lagu-lagu nostalgia tersebut ketika bekerja atau beraktivitas di rumah? Lantas, apa saja sih lagu-lagu nostalgia era 80-90an yang masih populer dan enak untuk didengarkan? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Kamulah Satu-Satunya – Dewa 19
Apabila membicarakan tentang lagu-lagu nostalgia era 90-an, rasanya tidak pas jika tidak mengikutsertakan grup musik rock Dewa 19. Lagu Kamulah Satu-Satunya ini masuk dalam album keempat dari band rock tersebut yang bertajuk Pandawa Lima. Dirilis pada tahun 1997, album ini dianggap sukses setelah berhasil menjual lebih dari 800 ribu keping dan bahkan mendapatkan sertifikat platinum selama lima kali!
Pada tahun 2020 lalu, Dewa 19 menampilkan kembali lagu ini bersama Ari Lasso. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.